Perbedaan toki, sai, dan tabi

Konsultasi Tata Bahasa
Sonda Sanjaya, S.S., M.Pd.
Dosen Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tanya :
Selamat siang
Perkenalkan nama saya Arif, saya mahasiswa pendidikan bahasa Jepang.
Saya ingin bertanya mengenai ~時, ~際 dan ~度.
Saya masih kurang paham mengenai pola tersebut, walaupun secara umum artinya "saat".
Apakah ada perbedaan makna atau penggunaan dalam pola tersebut?
Terima kasih.

Jawab :
Arif San, konnichiwa.
Terima kasih atas pertanyaannya.
Sama seperti bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang juga terdapat sinonim atau biasa dikenal dengan sebutan ruigigo. Toki (時), sai (際), dan tabi (度) termasuk ke dalam ruigigo dan masing-masing memiliki kemiripan makna yaitu menunjukkan waktu terjadinya aktivitas atau peristiwa, namun memiliki fungsi atau konteks pemakaian yang berbeda.
Toki dan sai memiliki arti 'saat' atau 'waktu' dan digunakan untuk menunjukkan titik waktu aktivitas atau peristiwa. Perbedaannya terletak pada konteks pemakaiannya. Toki digunakan dalam bahasa percakapan baik formal maupun nonformal sedangkan sai digunakan dalam bahasa tulisan formal dan bahasa percakapan formal. Sedangkan tabi memiliki arti yang berbeda dengan toki dan sai, yaitu 'saat ___ selalu' atau 'setiap'.
Banyak pembelajar bahasa Jepang yang ingin mengatakan "saat" atau "waktu" dalam bahasa Jepang menggunakan kata mai (毎) karena mai pada mainichi (毎日), maishuu (毎週), maitsuki (毎週) , dan maitoshi (毎年) berarti 'saat' atau 'waktu'. Tapi jika kita ingin menyatakan pada aktivitas, kata mai tidak tepat digunakan. Misalnya, saat kita ingin menyatakan "setiap menonton televisi", kita bisa menyatakannya dengan "terebi o miru tabi".
Untuk lebih jelas mari kita lihat beberapa contoh penggunaan di bawah ini.



1. Contoh penggunaan toki
   a. 子供の、小さい村に住んでいた。
       kodomo no toki, chiisai mura ni sunde ita.
       'waktu ku kecil, aku tinggal di kampung kecil.'
   b. 祖父は体の調子がいいは、外を散歩する。
sofu wa karada no choushi ga ii toki wa, soto o sanpo suru.
       'Kakek saya berjalan-jalan di luar saat kondisi badannya sedang baik.'   
   c. 寝ているに地震がありました。
       nete iru toki ni jishin ga arimashita.
       'Ada gempa bumi saat saya sedang tidur.'

2. Contoh penggunaan sai
   a. お降りのは、お忘れ物のないよう、お気をつけください。
  o ori no sai wa, owasuremono no nai you, oki o tsuke kudasai.
       'Saat turun dari kendaraan, berhati-hatilah jangan sampai ada barang
        yang tertinggal.'
b. 国際会議を本県で開催されるには、次回はぜひとも我が市の施設をお使いくださるよう、
市長としてお願い申し上げます。
        kokusai kaigi o honken de kaisai sareru sai ni wa, jikai wa zehitomo wagashi no
        no shisetu o otsukai kudasaru you, shichou toshite onegai moushiagemasu.
'Saat konferensi internasional akan diselenggarakan di prefektur ini, saya selaku wali kota
memohon untuk menggunakan sarana atau fasilitas kota kami untuk  penyelenggaraan kali
ini.'
3. Contoh penggunaan tabi
    a. 山に行くに、雨に降られる。
        yama ni iku tabi ni, ame ni furareru.  
        'Setiap pergi ke gunung, selalu kehujanan.'
    b. 父は出張のに、その土地の土産を買ってくる。
   chichi wa shucchou no tabi ni, sono tochi no miyage o katte kuru.
        'Ayah saya setiap pergi dinas selalu pulang dengan membeli oleh-oleh
        di tempat ia dinas.'

Bagaimana sudah jelaskah?
Semoga Arif San makin memahami dan mulai berani menggunakan kata toki, sai, dan tabi.

日本語を勉強する度に自分の夢を忘れません。
nihongo o benkyou suru tabi ni jibun no yume o wasuremasen.

No comments:

Powered by Blogger.