Perbedaan Kosakata Haikei dan Zenryaku




Konsultasi Tata Bahasa
Sonda Sanjaya, S.S., M.Pd.
Dosen Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Tanya :
Sonda Sensei, konnichiwa.
Saya Dafi. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai persalaman dalam penulisan surat. Ada dua kata yang masih belum saya pahami yaitu kata haikei dan zenryaku. Apakah ada perbedaan di antara kedua kata tersebut? Mohon penjelasannya.
Yoroshiku onegai shimasu.

Jawab :
Dafi San, konnichiwa.
Pertanyaan yang bagus.

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang pun sebelum kita menulis isi surat, selalu diawali dengan salam pembuka. Ada beberapa salam pembuka dalam bahasa Jepang namun yang paling sering digunakan adalah haikei (拝啓) dan zenryaku (前略).

Kedua salam pembuka tersebut sama-sama digunakan dalam surat berbahasa formal atau menggunakan bahasa ragam hormat (keigo). Keduanya memiliki arti 'dengan hormat' hanya saja perbedaannya terletak pada makna yang terkandung di dalamnya. Jika kita melihat kanji haikei yang terdiri dari kanji hai () yang berarti 'menyembah' atau  dan kei () yang berarti 'menunjukkan', haikei memiliki makna yang sangat sopan. Meskipun kunyomi (cara baca Jepang) kanji hai () adalah ogamu (拝む) yang berarti 'menyembah', karena ditujukan pada manusia bermakna bahwa orang yang dikirim surat adalah orang yang sangat dihormati.

Bagaimana dengan zenryaku? Zenryaku pun memiliki arti 'dengan hormat' dan memiliki makna rasa hormat yang ditujukan kepada penerima surat, akan tetapi jika kita lihat kanji zenryaku yang terdiri dari zen () dan ryaku () memiliki makna yang agak berbeda. Kata zen yang berarti 'depan' dan ryaku yang berarti 'singkatan' memiliki makna bahwa penulis dalam keadaan sibuk dan mendesak sehingga menyampaikan rasa hormat sekaligus permintaan maaf atas surat yang dikirimnya tidak begitu banyak. Maksudnya, biasanya jika penulis menggunakan zenryaku sebagai salam pembuka, isi surat yang ditulis tidak begitu banyak dan cenderung agak singkat karena penulis dalam keadaan sibuk atau mendesak namun tetap harus menulis surat. Oleh karena itu, sebagai permintaan maaf namun tetap menunjukkan rasa hormat kepada penerima surat, penulis surat menggunakan zenryaku sebagai salam pembuka.

Berbeda salam pembuka berbeda juga salam penutupnya. Jika haikei dipilih sebagai salam pembuka, maka salam penutup yang digunakan adalah keigu (敬具) sedangkan jika zenryaku dipilih sebagai salam pembuka, maka salam penutup yang digunakan sousou (早々).

Simpulannya:
  1. baik haikei maupun zenryaku memiliki fungsi sebagai salam pembuka dalam surat dan memiliki arti 'dengan hormat'
  2. baik haikei maupun zenryaku digunakan dalam surat formal atau surat berbahasa ragam hormat (keigo)
  3. isi surat yang diawali haikei biasanya lebih panjang sedangkan isi surat yang diawali zenryaku biasanya lebih pendek dikarenakan penulis surat dalam keadaan sibuk
  4. jika haikei digunakan sebagai salam pembuka maka keigu menjadi salam penutupnya sedangkan jika zenryaku digunakan sebagai salam pembuka maka sousou menjadi salam penutupnya.


Bagaimana Dafi San, sudah paham?
Semoga sekarang kita bisa menentukan kapan menggunakan haikei dan kapan menggunakan zenryaku.

「拝啓」と「前略」を上手に使い分けましょう。
haikei to zenryaku o jouzu ni tsukaiwakemashou.

No comments:

Powered by Blogger.